Akibat peristiwa itu, satu orang warga dari Desa Citamiang meninggal dunia saat mendapat perawatan medis di RS Betha Medika, Cisaat. "Keracunan di dua desa, dari desa kami ada delapan orang, lima di antaranya sudah dibawa ke RS Betha Medika. Pemicunya gara-gara makan tutut dari pedagang keliling," kata Kades Sukamanis Ade Irawan kepada detikcommelalui sambungan telepon Selasa (24/7/2018).
Dia menjelaskan keracunan dirasakan warga pada Minggu (22/7) malam. Menurut pengakuan sejumlah saksi, sebelum merasakan gejala keracunan, siang harinya membeli dan mengonsumsi tutut.
Sementara itu, Kades Citamiang Ajang Sihabudin menyebut saat ini ada sekitar 17 orang warganya yang mengalami keracunan. Mayoritas mendapat perawatan di RS Betha Medika, Ajang juga membenarkan satu warganya meninggal akibat keracunan.
"Satu orang warga kami masih sekolah kelas 2 SMP meninggal dunia saat mendapat perawatan medis di rumah sakit, saat ini saya bersama muspika kecamatan sudah berada di rumah duka sambil memantau korban yang dirawat di rumah sakit," kata Ajang.
Kapolsek Kadudampit Iptu Sarmiyatiningsih mengaku belum bisa memberikan keterangan lengkap. Dihubungi terpisah, Kapolresta Sukabumi AKBP Susatyo Purnomo membenarkan peristiwa itu.
"Ia betul sudah termonitor anggota sudah di lokasi, untuk info lengkapnya kami masih menunggu laporan," kata Sustyo.