Jakarta - Munculnya wacana poros ketiga yang digagas Partai Demokrat, PAN, dan PKB pada pemilihan presiden (Pilpres) 2019, bisa saja terwujud. Blok ini, bisa menjadi alternatif di luar dua poros Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto.
Untuk melihat itu, lembaga Political Communication Institute (Polcomm Institute) melakukan survei terhadap tokoh yang dianggap cocok menjadi calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) dari koalisi poros ketiga.
Dari rilis yang diterima Gatra.com, survei menggunakan metode multistage random sampling dengan melibatkan 1,200 responden di 34 propinsi. Survei dilakukan dengan wawancara langsung secara tatap muka kepada responden, pada tanggal 18 Maret-21 Maret 2018, dengan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen dan margin of error sebesar 2, 83 persen.
Ketika responden ditanya apakah poros ketiga akan terbentuk ? "Hasilnya, sebanyak 30,45 persen menjawab akan terbentuk. Kemudian, sekitar 20,19 persen tidak yakin poros ketiga terbentuk dan mayoritas responden menyatakan tidak tahu sebesar 49,36 persen," kata Direktur Polcomm Institute Heri Budianto.
Kemudian, jika poros ketiga terbentuk, responden memilih Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebesar 21,00 persen menjadi figur yang pantas untuk diusung sebagai capres. Kemudian, diposisi kedua ada nama Ketum PAN, Zulkifli Hasan sebesar 15,33 persen, Gatot Nurmantyo 12,33 persen. Lalu ada Mahfud MD sebesar 10,25 persen, dan Ketum PKB, Muhaimin Iskandar sebesar 9,42 persen.
Sementara itu, untuk cawapres responden menilai sosok Zulkifli Hasan pantas diusung dengan tingkat elektabilitas mencapai, 21,25 persen. Disusul AHY 19,25 persen, lalu Gatot Nurmantyo sebesar 17,17 persen, kemudian Muhaimin Iskandar 9,75 persen, dan Yusril Ihza Mahendra sebesar 8,33 persen.
Untuk melihat itu, lembaga Political Communication Institute (Polcomm Institute) melakukan survei terhadap tokoh yang dianggap cocok menjadi calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) dari koalisi poros ketiga.
Dari rilis yang diterima Gatra.com, survei menggunakan metode multistage random sampling dengan melibatkan 1,200 responden di 34 propinsi. Survei dilakukan dengan wawancara langsung secara tatap muka kepada responden, pada tanggal 18 Maret-21 Maret 2018, dengan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen dan margin of error sebesar 2, 83 persen.
Ketika responden ditanya apakah poros ketiga akan terbentuk ? "Hasilnya, sebanyak 30,45 persen menjawab akan terbentuk. Kemudian, sekitar 20,19 persen tidak yakin poros ketiga terbentuk dan mayoritas responden menyatakan tidak tahu sebesar 49,36 persen," kata Direktur Polcomm Institute Heri Budianto.
Kemudian, jika poros ketiga terbentuk, responden memilih Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebesar 21,00 persen menjadi figur yang pantas untuk diusung sebagai capres. Kemudian, diposisi kedua ada nama Ketum PAN, Zulkifli Hasan sebesar 15,33 persen, Gatot Nurmantyo 12,33 persen. Lalu ada Mahfud MD sebesar 10,25 persen, dan Ketum PKB, Muhaimin Iskandar sebesar 9,42 persen.
Sementara itu, untuk cawapres responden menilai sosok Zulkifli Hasan pantas diusung dengan tingkat elektabilitas mencapai, 21,25 persen. Disusul AHY 19,25 persen, lalu Gatot Nurmantyo sebesar 17,17 persen, kemudian Muhaimin Iskandar 9,75 persen, dan Yusril Ihza Mahendra sebesar 8,33 persen.